.::Nurii Blog::.

nurita blog :) happy reading :) enjoy~~

Senin, 26 November 2012

Bagaimana memulai untuk membuka usaha?


Yup, selalu ada keinginan bagi diri kita untuk menjadi entrepreneurship kan?, menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau membuka usaha kan? Kalau bisa menciptakan hal baru kenapa harus jadi pengikut?
Awal memulai usaha adalah yakin. Dalam menjalani bisnis tidak dipungkiri banyaknya hambatan namun hambatan bukan penghalang untuk terus maju, berkreasi dan berinovasi.
Untuk memulai sebenarnya kita tidak perlu bingung. Jika kita memahami kondisi pangsa pasar dan adanya modal awal. Modal bisa dari kecil-kecilan terlebih dahulu pahami kondisi sekitar, tentukan usahanya dan lakukan!
Sedangkan untuk prospek kedepannya setiap usaha akan sukses atau gagal, itu lebih tergantung pada kinerja dan menpower kita. Cintai pekerjaan maka pekerjaan akan mencintaimu~ ><
Ya karena lebih baik mejadikan pekerjaan yang kita jalani sebagai hobi karena akan terasa lebih mudah karena suka terhadap hal yang dijalani.
Oh ya masalah modal, jangan terlalu dipusingkan, mulailah dari menabung. Setelah terkumpul dan dirasa cukup barulah atur strategi bisnisnya. Modal tidak perlu besar karena resikonya pun akan sama besarnya. Modal kecil yang penting berkembang kan? :D

Ada tips singkat untuk memulainya :
1.   Lihat
Perhatikan disekeliling kita, usaha apa yang sedang diminati? Siapa tujuan pasar kita? Jangan lupa juga perhatikan secara menyeluruh baik display, pelayanan, cara kerja keunggulan dan kelemahan dari bisnis tetangga.
2.   Tiru
Tapi untuk meniru jangan keseluruhan dari apa yang kita lihat lantas dijiplak dan ditiru semua. Ciptakan beberapa inovasi baru yang tidak ada di sekitar agar bisnis kita mampu bersaing dipasaran
3.   Tambah
Harus ada nilai tambah yang membedakan antara bisnis kita dengan bisnis tetangga. Jadikan point-point yang tidak ada di bisnis tetangga tetapi kita punya. Misal spot yang mendukung, sarana dan prasarana yang nyaman, ramah, harga sesuai pangsa pasar. hal ini harus terus dikembangakan. Coba untuk merambah di pasar online.
4.   Lakukan
Nah jangan ditunda ya yang satu ini. Kalau hanya niat kapan majunya? Ya gak? Jangan pikirkan gagal dalam awal memulai usaha. berpikirlah untuk melakukan hari ini dan kembangkan.

Jangan menunda apapun hal baik yang mampu Anda lakukan hari ini. Hari ini penentu kesuksesan Anda esok. Gagal bukan penghalang dan bukan akhir segalanya. Semoga sukses~~

Sudahkan Usaha Kecil Menjadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ?

Dilihat dari cara usaha kecil dan menengah bertahan pada saat krisis global 1997-1998 seharusnya usaha kecil mampu berkembang menopang dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia serta mampu meningkatkan pendapatan Negara. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia memliki sasaran pembangunan untuk memajukan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia diantaranya :
a)       Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
b)       Meningkatkan kesempatan kerja dan menurunkan angka pengangguran terbuka.
c)       Meningkatkan pendapatan per kapita.
d)       Memperbaiki perekonomian rakyat dan menurunkan angka kemiskinan.
e)       Memperbaiki stabilitas perekonomian.

Sasaran pembangunan ekonomi di atas hanya dapat dicapai dengan adanya sinergi kebijakan dan program pembangunan ekonomi lintas sektoral, terutama perlu adanya sinergi program pembangunan antar instansi pemerintah, serta sinergi pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat. Sasaran pembangunan di atas hanya dapat dicapai jika KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dijadikan sebagai motor inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat 99,9% pelaku usaha adalah KUMKM, yang mampu memberikan lapangan kerja bagi 99,45% tenaga kerja di Indonesia, menyediakan 43,8% kebutuhan barang dan jasa nasional, serta memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB nasional sebesar 56,72%.

Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:
a)        Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
b)        Penyedia lapangan kerja yang terbesar.
c)         Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
d)        Pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
e)        Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.

Dilihat dari perannya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan efek yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun perkembangannya masih jauh dari kata maksimal. Bisnis pasar industri di Indonesia masih didominasi monopoli oleh industri-industri besar. Mereka masih belum merangkul usaha kecil untuk menjadi partner dalam mengembangkan usaha. Padahal usaha kecil mampu menyerap tenaga kerja jauh lebih besar dibandingkan dengan industri besar yang lebih memanfaatkan kemajuan dibidang  teknologi.

Hal yang paling menghambat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah adanya sumber investasi dana dari pemerintah ataupun bank-bank pemerintah dan swasta serta pemberian  perizinan. Hal ini yang tentu saja mengharuskan wirausaha mengeluarkan modal sendiri untuk membangun usaha kecil. Sumber dana yang minim dan adanya pinjaman bersyarat dari bank-bank pemerintah memberikan ganjalan bagi pengembangan usaha. Dan seharusnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sudah mampu berkembang namun hingga saat ini hanya sampai pada kemampuan untuk bertahan.

Seharusnya dorongan dan intervensi pemerintah mampu membangkitkan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mencapai sasaran pembangunan  ekonomi di Indonesia.

Minggu, 28 Oktober 2012

Bisnis UKM



Bisnis UKM memang terbukti anti krisis, bahkan memberikan peluang investasi yang makin menjanjikan. Ini terbukti dari angka pertumbuhan ekonomi nasional 6,5 persen, dominasi 60 persen perekonomian negara ini dari kontribusi UKM. Ini salah satu bukti bukti bahwa UKM cukup berperan besar pada perekonomian Negara Indonesia karena UKM sudah terbukti menjadi benteng kokoh saat perekonomian Negara diterpa krisis. Dengan angka pertumbuhan ekonomi sekitar 6,5 persen, serta pendapatan nasional (PDB) sekitar 820 Milyar Dolar merupakan prestasi membanggakan bagi perekonomian nasional.

Selain itu munculnya unit Usaha Kecil dan Menengah ternyata tidak hanya memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat, namun juga sangat membantu penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Meskipun para pelaku UKM masih sering mendapat kendala khususnya di bidang permodalan, namun kontribusi usaha kecil menengah terhadap penyediaan lapangan kerja cukuplah tinggi, bahkan diperkirakan bisa memberikan peluang kerja bagi 96.211.000 masyarakat, dan menjadi donatur Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 56,53%.

Sejak tahun 2008 sampai 2011, tercatat ada sekitar 52,77 juta unit UKM di Indonesia yang telah memberikan lapangan pekerjaan cukup besar bagi masyarakat lokal yang ada di sekitar lokasi usaha. Kondisi ini tentu merupakan kabar bagus bagi perekonomian Indonesia, mengingat UKM berperan penting sebagai saka guru dan penyelamat perekonomian nasional sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998-1999.

Tumbuhnya UKM-UKM di Indonesia menjadi langkah awal bagi perbaikan ekonomi nasional hingga akhirnya target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi 8% di tahun 2014 bisa segera terwujud dengan penciptaan lapangan kerja bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Alhasil, bisnis UKM makin hari kian banyak peminat. Bagi Anda yang berminat berinvestasi di bisnis UKM, tentunya tidak bisa berinvestasi secara sembarangan. Anda harus bisa memilah dan memilih, segmen bisnis UKM apa saja yang prospeknya cerah.
Ada tiga peluang investasi yang bisa Anda pilih dalam bisnis UKM:
1.   Pertama, usaha manufaktur. Yang tergolong dalam usaha manufaktur adalah semua jenis usaha yang merubah bahan dasar menjadi produk yang siap dipasarkan ke konsumen. Beberapa jenis usaha manufaktur yang cukup menjanjikan antara lain konveksi, kerajinan mebel, souvenir, interior rumah, dll.
2.   Kedua, usaha dagang. Yang tergolong dalam usaha dagang adalah jenis usaha yang menjual suatu produk ke konsumen. Usaha jenis ini antara lain toko kelontong, jajanan, dll. Khusus untuk jajanan, ada banyak jenis jajanan yang memiliki prospek cerah. Mulai dari jajanan tradisional, gorengan, donat, kue kering, dll.
3.   Ketiga, usaha jasa. Jenis usaha ini menghasilkan jasa, jadi bukan suatu produk. Beberapa usaha jasa yang banyak dibutuhkan konsumen saat ini antara lain warnet, jasa pengetikan, laundry, cuci mobil, dan jasa terjemah.

Agar investasi Anda berbuah manis, tidak salah apabila andan memperhatikan hal-hal penting berikut ini:
1.   Pertama, menentukan jenis investasi. Agar Anda tidak salah memilih jenis investasi, lakukan survei pasar terlebih dulu. Pertimbangkan kebutuhan konsumen dan daya beli mereka. Dari sini akhirnya Anda bisa memutuskan, jenis bisnis UKM mana yang banyak dibutuhkan konsumen sekaligus menawarkan prospek yang cerah.
2.   Kedua, perencanaan. Kesuksesan tidak datang begitu saja. Namun butuh perencanaan yang matang. Hitung dengan cermat segala kebutuhan bisnis yang hendak Anda jalankan. Mulai dari permodalan hingga biaya operasionalnya. Selanjutnya rancang pula strategi untuk memenangkan kompetisi bisnis tersebut.
3.   Ketiga, pantang menyerah. Jangan takut menghadapi kegagalan. Jika investasi yang sudah Anda rencanakan ternyata gagal, lakukan evaluasi. Selanjutnya rancang strategi baru untuk menjalankan kembali bisnis Anda.


Beberapa Contoh Bisnis UKM

a)     Peluang Bisnis Rumahan Menjahit Pakaian

Jika Anda memiliki hobi dan terampil dalam menjahit, banyak peluang usaha yang bisa Anda kerjakan di rumah. Salah satunya adalah membuat pakaian. Salah satu jenis usaha modal kecil ini, merupakan kesempatan berharga untuk para penjahit terampil, kreatif dan inovatif yang ingin mencari peluang di bisnis rumahan.
Perhatikan :
1.   Konsumen
Target utama Anda adalah anak-anak, remaja putri, para wanita pekerja/mahasiswa, hingga ibu-ibu muda yang selalu ingin tampil modis dan trendi. Bahkan siapa saja yang ingin membuat baju/pakaian. Tergantung keahlian Anda dalam menjahit pakaian untuk kaum wanita atau pria.

2.   Persiapan
o      Modal untuk membeli mesin jahit dan perlengkapan menjahit lainnya.
o      Memiliki skill/keahlian menjahit.
o      Sabar dan tekun.
o      Mampu menciptakan ide kreatif dalam mendesain pakaian dari model yang sudah ada dipasaran.
o      Mencari referensi tempat berbelanja bahan tekstil, alat dan perlengkapan menjahit lainnya yang berkualitas dengan harga miring.
o      Mempromosikan usaha Anda kepada orang-orang yang menjadi target pemasaran Anda.

3.   Pelaksanaan
o      Mulailah dengan menjahit potongan-potongan kain yang polanya sederhana.
o      Carilah partner yang telah mahir dan berpengalaman dalam hal menjahit.
o      Mulailah menjahit untuk keluarga-keluarga terdekat, misalnya mencoba membuat pakaian anak, dll. Dengan demikian Anda dapat seing mengasah dan mengeksplor kemampuan menjahit Anda.

4.   Promosi dan Pemasaran
o      Promosi dari mulut ke mulut. Dimulai dari keluarga terdekat, teman dekat, hingga tetangga di lingkungan rumah Anda. Dari klien-klien terdekat itulah, nantinya jaringan pemasaran dapat berlanjut pada orang lain yang kenal dengan orang yang telah menjadi pelanggan Anda.
o      Mendatangi instansi-instansi tertentu dengan menawarkan pemesanan baju seragam, seperti seragam perusahaan percetakan, rumah makan, dll.

b)   Menjalankan Bisnis Online Di Rumah


Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.

Jadi tidak heran lagi jika kini hampir semua orang melibatkan bisnisnya dengan fasilitas internet. Misalnya saja dalam melakukan pemasaran bisnisnya. Jika Anda tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan pemasaran bisnis, sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi langsung dengan orang-orang secara face to face. Bisnis Online dapat menjadi alternatif agar pemasaran berjalan.

Usaha yang satu ini membutuhkan modal yang relatif kecil, waktu yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak dengan hasil yang memuaskan. Lantas berapa modal yang diperlukan untuk memulai sebuah bisnis online, jawabannya tergantung atau relatif. Namun bagi orang yang telah menjalaninya bisnis ini tidak hanya merupakan peluang usaha rumahan modal kecil tetapi juga sebuah lowongan kerja dan jam kerja terpendek dengan hasil yang significant.

Setiap bisnis online yang baik dimulai dengan rencana. Ini harus mencakup pasar bahwa orang akan membeli, sebagai wadah untuk memasarkan produk dan jasa, dan cara untuk mempromosikan atau mengiklankan. Sebagai wadah yang mampu bertindak sebagai pasar, sebaiknya Anda melihat dahulu bagaimana minat dan keterampilan yang Anda miliki. Sebuah bisnis akan terasa nikmat jika seorang itu telah nyaman melakukannya.

Sumber :

http://umkmcentre.narotama.ac.id/
http://idestaff.com/
http://berbisnisrumahan.com/